Hortikultura meliputi aneka sayuran, buah-buahan, tanaman hias serta tanaman obat merupakan komoditas yang juga mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi serta menjadi komoditas andalan Kab. Bandung serta Jawa Barat.
Daerah sentra produksi komoditas hortikultura di Kabupaten Bandung, terutama sayuran dan tanaman hias, umumnya terdapat di kawasan dataran tinggi yang memiliki jenis tanah andosol yang cukup subur, daerah tersebut meliputi Kecamatan Pangalengan, Cimenyan, Kertasari, Pacet, Arjasari, Ciwidey, Pasirjambu dan Rancabali. Komoditas yang paling banyak diusahakan meliputi; Kentang, Kubis, Wortel, Seledri, Bawang Merah, Cabe (Besar dan Rawit), Bloom Kol, Tomat, Selada, Sosin, Terung, stroberi dan sekarang tanaman hias bunga krisan.
Di beberapa daerah sentra produksi juga sudah diusahakan komoditas-komoditas ekslusif yang umumnya dipasarkan di pasar-pasar swalayan (super market dan hypermarket), komoditas tersebut antara lain; Paprika, Tomat, Cherry, Timun Jepang, Terung, Baby Corn, Kobuca dan Kailan.
Usahatani komoditas sayuran dan buah-buahan di Kabupaten Bandung umumnya sudah dilakukan dengan pendekatan agribisnis. Beberapa petani/kelompok tani sayuran di Kecamatan Ciwidey bahkan sudah mampu menerapkan Good Agriculture Practises (GAP), Good Handling Practises (GHP), dan Good Manufacturing Practises (GMP). Beberapa di antaranya (Kel.Tani Mekartani Jaya, Pandu Tani, Al-Ittifaq, dan ASB-Farm) pada tahun 2006 telah memperoleh pengakuan tingkat nasional (berupa penghargaan Menteri Pertanian RI) dalam kualitas produk sayuran.
Kondisi tersebut tidak lepas juga dari berbagai fasilitasi yang telah diberikan pemerintah, baik Pemkab. Bandung, Pemprov Jabar, dan Pusat (Deptan), mulai dari Bimbingan Teknologi, Magang ke Jepang, Bantuan Alat Pengolahan Hasil (alat-alat pengolahan, cold storage, gudang, dsb) sampai dengan pemberian stimulan permodalan.
0 komentar:
Posting Komentar